Biografi Jusuf Hamka
Jusuf Hamka merupakan seorang pengusaha sukses
di Indonesia. Namanya juga dikenal sebagai bos jalan tol. Jusuf Hamka lahir di
Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 5 Desember 1957 dengan nama Alun Joseph. Ia
mendapatkan nama Jusuf Hamka saat dirinya menganut agama Islam pada 1981. Nama
belakangnya didapat dari tokoh Muslim Indonesia Buya Hamka.
Di masa muda, dia pernah mengampuh pendidikan
di sejumlah perguruan tinggi ternama, tapi tak ada yang tuntas. Diantaranya, Fakultas
Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 1974 (Tidak Lulus)- Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta, 1974 (Tidak Lulus) - Bisnis
Administrasi Columbia College, Vancouver, Kanada, 1977 (Tidak Lulus) -
Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya, Jakarta, 1980 (Tidak Lulus). Tahun
1974, ia juga pernah ambil jurusan Sosial Politik di Universitas Jayabaya,
belajar di Sospol pagi, sorenya di Fakultas Hukum Universitas Tarmanagara dan
semua tidak selesai. Bukan karena kurang cerdas, cuma dia memang tak suka
dengan formalitas. Baginya, sekolah hanya untuk mengetahui sistematika berpikir, belajar dan mengerti
dan dia merasa tidak perlu gelar. Yang penting ia mengetahui apa itu sospol, bisnis, bahkan kedokteran. Jadi kalau
sakit, dapat mencari sendiri obat-obatan.
Jusuf memeluk Islam saat bertemu Buya Hamka di
usia 23 tahun, pada tahun 1981. Waktu itu ia melihat di Majalah Tempo, ada
orang masuk Islam (disyahadatkan) di Masjid Al-Azhar. Alun langsung ke sana,
bertemu Ustaz Zaimi, Sekretaris Masjid Agung Al-Azhar dan menyatakan niatnya
masuk Islam. Kemudian alun dibawa ke rumah Buya Hamka di Jalan Raden Fatah. Di
bawah bimbingan Buya, Alun pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya
diganti oleh Buya Hamka menjadi Jusuf Hamka.
Jusuf tidak tahu sama sekali siapa Buya Hamka,
ia pernah melihat Buya Hamka ribut dengan Menteri Agama dan Presiden Soeharto
saat perkara fatwa haram MUI soal perayaan Natal bersama bagi Muslim. Kala itu
Buya Hamka dan pemerintah berbeda pendapat, dan berakhir dengan pilihan Buya
untuk meletakkan jabatannya di MUI.
Jusuf menjadi mualaf tanpa penolakan keluarga
karena tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa yang cukup
terpelajar. Orang tua Jusuf pun tergolong moderat. Ayahnya, Joseph Suhaimi
(Jauw To Tjiang) merupakan seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag),
Jakarta. Sementara ibunya, Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan) adalah seorang guru.
Ia lahir sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara. Jusuf kemudian menunaikan
ibadah haji pada 1984.
Pria yang akrab disapa Baba Alun ini
adalah pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). PT CMNP diketahui
berperan dalam pembangunan jalan tol Cawang-Tanjung Priok sepanjang 19,03 km.
Dia adalah salah satu pengusaha terkaya di Indonesia yang berbisnis di bidang
jalan tol.
Saat ini, Jusuf Hamka banyak
menduduki jabatan di banyak perusahaan terkemuka di negeri ini. Di antaranya
menjabat Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris Independen PT Indomobil
Sukses Internasional Tbk, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, Komisaris PT
Citra Margatama Surabaya, dan Komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.
Komentar
Posting Komentar